Jika Anda pernah melihat rangka besi di tiang-tiang bangunan yang belum jadi, maka itu adalah salah satu contoh penggunaan besi beton. Mengapa harus ada besi dalam tiap tiang bangunan? Pasalnya besi beton akan digunakan sebagai rangka yang akan membuat lentur dan memperkuat struktur beton di suatu bangunan.
Seumpama terjadi goncangan kecil yang diakibatkan ada kendaraan melintas ataupun karena gempa bumi, maka bangunan yang sudah ditanam besi beton akan tidak mudah retak.

Dalam penggunan yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia, besi beton harus memiliki ukuran diameter yang berbanding lurus dengan dimensi cor-coran. Artinya, semakin besar coran beton maka semakin besar pula jumlah beton serta ukuran beton yang diperlukan.
Umumnya besi beton yang berstandar nasional memiliki panjang 12 m dengan diameter 10 mm atau 8 mm. Namun dalam kenyataannya banyak besi beton yang tidak sesuai dengan keterangan yang dituliskan, biasanya diameter yang asli akan lebih kecil dari keterangan yang ada. Batas toleransi yang bisa dijadikan patokan adalah 0,1 mm.

Besi beton yang tidak sesuai dengan standar nasional biasa dibilang sebagai besi banci. Mirisnya besi banci banyak digunakan oleh kontraktor yang tidak bertanggunjawab. Mereka lebih memilih besi banci ini untuk rangka bangunan.
Bukan tanpa alasan, harga besi beton banci relatif lebih murah dibanding besi beton yang SNI. Sehingga jika dibeli dengan jumlah yang banyak, tentu akan menekan biasa produksi hingga bisa mendapatkan keuntungan yang lebih.
Baca Juga : Harga Besi Hollow
Dampak yang diakibatkan memang tidak terlihat secara langungsung ketika bangunan sudah jadi. Namun lama kelamaan bangunan akan mudah mengalami keretakan. Sudah pasti hal ini akan membahayakan pengguna bangunan tersebut. Karena bangunan bisa saja roboh sewaktu-waktu, apalagi jika terjadi goncangan, ia tidak sulit untuk menopang.
Daftar Isi
Jenis-jenis Besi beton
Berdasarkan penggunan dan kebutuhannya, besi beton sendiri dibagi menjadi 2.
1. Besi Beton Ulir (deformed rebar)

Seperti namanya, lapisan luar besi beton ulir memiliki tekstur yang mirip dengan ukiran pada sekrup. Manfaat dari tekstur ulir sendiri bisa menghasilkan daya ikat yang ditinggi antara besi dengan cor-coran beton.
Besi beton ulir memiliki sifat sulit ditekuk dan cenderung kaku, itulah alasan mengapa besi beton ulir memiliki daya tahan tekan minimal hingga 400 Mpa.
Perlu diketahui besi beton ulir mungkin akan sulit ditemukan, pasalnya ia hanya dijual dalam volume yang besar dari distributor ke kontraktor.
2. Besi Beton Polos (plain rebar)

Tidak seperti besi beton yang sebelumnya, besi beton polos memiliki memiliki lapisan luar yang licin alias tidak bertekstur. Karena itu daya ikat antara besi dengan coran beton cenderung kurang.
Daya tekan minimal besi beton polos berkisar 240 Mpa. Besi beton polos lebih mudah ditekuk dan memiliki sifat lebih elastis.
Anda bisa menemui besi beton polos dengan mudah di pasaran, dan bisa dibeli secara eceran. Untuk harga besi beton polos cenderung lebih murah dari harga besi beton ulir.
Besi beton polos biasa digunakan untuk mengikat besi beton ulir yang sudah menancap pada satu tiang bangunan.
3. Besi Beton Banci

Seperti yang sudah dijelaskan pada kalimat pebuka, besi beton banci merupakan besi beton yang tidak sesuai standard nasional, dimana ia memiliki diameter yang “kurus”.
Panjang besi SNI yang harusnya 12 m, biasanya akan dikurangi menjadi 11,5. Kemudian diameter yang harusnya 10 mm dimanipulasi menjadi 9,1 mm. Memang terlihat tidak seberapa, namun bisa membahayakan bangunan nantinya.
Sehingga walaupun harga besi beton banci murah, tentu kami tidak menyarakan Anda untuk membeli dan mengunakan besi beton banci.
Keunggulan Besi Beton
1. Karena semen memiliki sifat pemadatan yang semakin lama semakin mengeras. Maka secara tidak langsung besi beton yang ada didalam juga semakin awet.
2. Besi beton tidak berkarat jika terkena air, dan hanya bagian permukaanya saja yang rusak bila ia terkena api.
3. Dibading material yang lain, besi beton tentu memiliki daya tekan yang lebih.
4. Memiliki struktur yang kokoh
5. Tidak memiliki biaya pemeliharaan
6. Besi beton memiliki sifat fleksibel. Maksudnya dapat dibuat ke berbagai bentuk dan berbagai fungsi. Mulai dari kolom, atap kubah, pelat, balok, dan lainnya.
7. Karena sangat kuat, tentu besi beton masih dapat digunakan dalam keadaan anah yang tidak bersahabat sekalipun.
8. Bahan lokal seperti air, tulangan baja, pasir, atau semen cenderung murah dalam penggunaanya sebagai material konstruksi besi beton.
9. Jika digunakan untuk material dinding basement, tiang tumpuan pada jembatan, fondasi tapak, juga lebih hemat biaya.
10. Besi beton tidak memerlukan pekerja yang sangat ahli dalam proses instalasinya.
Kekurangan Besi Beton
1. Memiliki banyak duplikasi besi beton yang tidak sesuai dengan SNI. Sehingga dalam pembeliannya harus lebih teliti.
2. Proses instalasi besi beton mebutuhkan waktu yang lama
3. Karena daya tariknya rendah, harus ditambahkan tulangan tarik.
4. Pada tahap bekisting membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Bekisting adalah cetakan sementara yang digunakan untuk menahan beton dan menentukan rancangna beton.
5. Selain tahap bekisting yang mahal, saat pengerjaan juga membutuhkan penampang yang besar. Fungsinya adalah sebagai penahan berat beton hingga 2,4 t/m3/
6. Kualitas besi beton memang bagus, namun pada penggunaanya yang lebih menentukan kualitas adalah pada saat kualifikasinya.
7. Untuk mendapatkan ketepatan yang makslimal, pengontrolan pada proses perawatan dan penunangan beton cenderung sulit.
Daftar Harga Besi Beton Lengkap Terbaru 2020
Merk Besi Beton | Ukuran | Harga Besi Beton |
---|---|---|
BB 8 TJ SNI | 7,5 mm | Rp 42.000 |
BB 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp 62.00 |
BB 12 TJ SNI | 11,5 mm | Rp 84.910 |
BB D 10 TJ SNI | 9,5 mm | Rp 65.000 |
BB D 13 TJ SNI | 12,5 mm | Rp 104.250 |
BB D 16 TJ SNI | 15,5 mm | Rp 160.450 |
BB D 19 TJ SNI | 18,5 mm | Rp 225.000 |
BB D 13 IBD SNI ( Ulir ) | 12,8 mm | Rp 112.500 |
BB D 16 IBD SNI ( Ulir ) | 15,8 mm | Rp 165.800 |
BB D 19 IBD SNI ( Ulir ) | 18,8 mm | Rp 220.900 |
BB 16 TJ SNI ( Polos ) | 15,5 mm | Rp 155.000 |
BB 8 SRB SNI | 7,1 mm | Rp 39.900 |
BB 10 SRB SNI | 9,1 mm | Rp 60.000 |
BB 12 SRB SNI | 11,2 mm | Rp 80.450 |
BB D 13 SRB SNI | 12,2 mm | Rp 105.500 |
BB D 16 SRB SNI | 15,2 mm | Rp 155.900 |
BB 8 IBD SNI | 7,8 mm | Rp 45.600 |
BB 10 IBD SNI | 9,8 mm | Rp 658.000 |
BB 12 IBD SNI | 11,8 mm | Rp 98.400 |
BB 8 SPI BJKU | 7 mm | Rp 34.900 |
BB 10 SPI BJKU | 8,7 mm | Rp 54.000 |
BB 12 SPI BJKU | 10,5 mm | Rp 77.500 |
BB 8 MSS BJKU | 6,2 mm | Rp 32.000 |
BB 10 MSS BJKU | 8 mm | Rp 45.900 |
BB 12 MSS BJKU | 9,5 mm | Rp 65.000 |
BB TARIK 4 mm | 3,8 mm | Rp 14.900 |
BB TARIK 4 mm | 4 mm | Rp 15.900 |
BB TARIK 5 mm | 4,2 mm | Rp 18.000 |
BB TARIK 6 mm | 5,2 mm | Rp 22.900 |
BB TARIK 6 mm | 5,6 mm | Rp 26.000 |
BB TARIK 6 mm | 5,8 mm | Rp 28.500 |
Harga besi beton tersebut kami rangkum dari berbagai website toko online, tentunya harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa ada pemberitahuan terlebih dahulu.
Baca Juga : Harga Besi Hollow
Demikian artikel mengenai harga besi beton, saran kami pilihlah besi beton yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia demi kenyamanan dan keamanan pada bangunan yang Anda buat nantinya.
Selain itu, pastikan Anda lebih teliti dalam membeli besi beton ya, silahkan lihat tabel besi beton diatas sebagai acuan.