Ayam hutan atau yang biasa orang jawa sebut ayam alas adalah ayam yang hidup liar di hutan.
Tidak seperti ayam yang di ternak, ayam ini cenderung lebih agresif dan liar sehingga sangat sulit di tangkap jika kita melihat ayam tersebut di hutan.

Dari segi fisik ayam hutan memiliki bentuk yang hampir sama dengan ayam – ayam peliharaan. Karena ayam ini dianggap sebagai leluhur dari ayam peliharaan.
Ayam hutan jantan dan betina memiliki sedikit perbedaan.
Ayam hutan jantan memiliki bulu yang warna wani dan menarik di bandingkan ayam hutan betina yang cenderung berwarna kusam dan tidak menarik.
Di indonesia pada mulanya ayam ini diburu untuk di jadikan makanan karena daging ayam ini di anggap lebi lezat di banding ayam peliharaan.
Hal ini di karenakan ayam hutan yang hidup di hutan sehingga ayam ini memakan segala sesuatu yang ada dihutan yang masih alami dan tidak terkontaminasi bahan bahan kimia, jadi selain rasanya lebih lezat tentunya juga lebih sehat pula.

Namun pada perkembangannya, kini masyarakat sudah mulai sadar bahwa Ayam Hutan semakin jarang di temui di habitat aslinya. Hal ini mendorong orang – orang yang dapat membaca peluang usaha untuk berternak Ayam Hutan.
Selain untuk menjaga kelestarian ayam hutan dapat pula di gunakan untuk mencari pundi – pundi rupiah. Ayam Hutan kini juga sudah menjadi salah satu jenis ayam hias yang populer di Indonesia.
Untuk masalah harga,Anakan Ayam Hutan di bandrol mulai dari puluhan ribu sampai ratusan ribu rupiah, sedangkan untuk ayam hutam remaja dan dewasa di hargai mulai ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Berikut adalah beberapa Ayam Hutan yang dapat di jumpai di Indonesia.

Ayam Hutan Merah
Yang membedakan ayam hutan merah dengan ayam hutan lain adalah kepala dan jengger ayam hutan merah lebih kecil dari pada ayam lain. Selain itu ayam ini juga memiliki sepasang bulu ekor yang panjang dan melengkung.

Ayam Hutan Hijau
Ciri utama ayam hutan hijau adalah ukuran jenggernya yang paling besar di bandingkam ayam hutam lain, berwarna merah muda dengan tepi membulat tanpa gerigi.
Bulu leher, tengkuk dan mantel tumbuh pendek, membulatatau sedikit meruncing dan tumpang tindih seperti sisik ikan, berwarna hijau yang bisa berubah – ubah.
Bagian bawah tubuh dan ekor berwarna hitam bercampur ungu dan hijau berkilauan.

Ayam Hutan Srilanka
Dari namanya sudah bisa di tebak bahwa ayam hutan jenis ini merupakan endemik di Pulau Srilanka. Yang unik dari ayam jenis ini adalah kebiasaannya memaka mangsa yang hidup sehingga tidak bisa mengkonsumsi makanan buatan pabrik.
Ciri – ciri ayam hutan srilanka antara lain memiliki warna dasar hitam, dengan warna jingga gelap di sekitar punggung.
Kaki ayam hutan srilanka berwana kuning kemerahan dengan taji yang agak runcing. Ciri yang paling menonjol dari ayam ini adalah pada jenggernya yang berwana merah dengan corak kuning di tengahnya.

Ayam Hutan Abu-Abu
Ukuran panjang ayam ini sekitar 80 cm untuk jantan dan betinanya berukuran lebih kecil sekitar 38 cm. yang paling menarik dari ayam huta abu-abu adalah motif pada bulunya. Warna dasar ayam ini adalah hitam dengan kombinasi bintik – bintik putih pada bulu bagian badan depan.
Berikut adalah harga ayam hutan merah, harga ayam hutan hijau, harga ayam hutan srilanka dan harga ayam hutan abu-abu yang kami rangkum khusus untuk anda. Tabel di bawah ini bersifat umum dan sewaktu-dapat berubah.
Daftar Harga Ayam Hutam Terbaru
Jenis Ayam Hutan | Harga |
---|---|
Ayam Hutan Hijau 2 Minggu | Rp 150.000 |
Ayam Hutan Hijau 1 Bulan | Rp 200.000 |
Ayam Hutan Hijau Jantan 2 Bulan | Rp 350.000 |
Ayam Hutan Hijau Betina 2 Bulan | Rp 350.000 |
Ayam Hutan Merah | Rp 250.000 |
Ayam Hutan Jantan | Rp 200.000 |
Ayam Hutan Betina | Rp 100.000 |
Anak Ayam Hutan 2-3 minggu | Rp 100.000 – Rp 300.000 |
Baca Juga : Harga Ayam Hias
Demikian ulasan kali ini mengenai Ayam Hutan, semoga dapat bermanfaat bagi para pembaca. Sekian, Terimakasih.